Beli Kuota Telkomsel Lokal (Bikin Kesel) - Tips Mengatasinya

Telkomsel kuota lokal bikin naik darah !

Bagi para guru dan orang tua yang sedang melaksanakan sekolah daring

Lebih baik baca tips ini 👇

Beberapa hari ini sebagai orang yang terlibat dalam sekolah daring

Upload tugas, nonton video belajar, cari materi di google.

Itu adalah kegiatan selama masa belajar di rumah 

Untuk melakukan semua itu butuh kuota internet

Kuota yang ada di kepala saya adalah yang besar gak lelet dan murah

Akhirnya saya milih membeli kuota Telkomsel

Sebelum beli, saya tanya ke temen dulu yang nomornya telkomsel

Katanya kalau mau beli kuota telkomsel harus download aplikasi MyTelkomsel dulu

Kenapa ?

Katanya supaya dapet informasi seperti harga promo, mudah akses dan keuntungan lainnya

Akhirnya saya download aplikasi MyTelkomsel di playstore

Emang banyak sih paket yang ditawarkan dan banyak yang mengundang ketertarikan saya untuk beli

Setelah sekilan menit lihat-lihat akhirnya saya beli kuota 20GB korporat

Dalam kuota tersebut di bagi-bagi menjadi beberapa kuota

  • Kuota Allnet : 3 GB
  • Kuota lokal 13 GB
  • Kuota Conference 4 GB

Selama 1 bulan

Ini notifikasinya

20 GB kuota tersebut saya beli dengan menggunakan pulsa sebesar Rp.60 ribu

Gila sih emang, cepet banget untuk kirim tugas, download video, dan browsing cari materi tugas

Dan gak kerasa sudah habis 3 GB selama 2 hari untuk semua kegiatan itu

Nah, karena sudah habis 3 GB maka secara otomatis tinggal kuota lokal dan conference dong

Nah, masalah muncul disini kayak judul diatas yaitu :

Beli Kuota Telkomsel Lokal (Bikin Kesel)

Memang jika kamu membeli paket seperti ini maka yang akan di gunakan terlebih dahulu adalah kuota-kuota prioritas yang sudah di tetapkan.

Secara gambaran sederhananya kayak gini,

Jika kamu beli kuota yang di bagi-bagi maka kuota utamanya dulu lah yang akan di gunakan dalam kasus ini adalah kuota 3 GB diatas.

Nah jika kuota 3 GB tersebut sudah habis maka secara otomatis akan menggunakan kuota sisanya yaitu kuota lokal dan conference.

Agar tidak salah paham terkait judul diatas sebaiknya kamu juga tahu dulu apa itu kuota lokal dan bagaimana penggunaannya

Pengertian internet lokal telkomsel

Berdasarkan jawaban dari CS di situs resmi telkomsel bahwa yang dimaksud dengan internet lokal adalah:

"Kuota Internet Lokal adalah kuota internet yang dapat digunakan sesuai dengan wilayah saat paket diaktifkan. Apabila pelanggan berada di luar wilayah tersebut, maka kuota tidak akan terkonsumsi."

Nah jadi kuota ini tidak akan bisa di gunakan jika kita berada di luar wilayah tempat kita mengaktifkan kuota ini.

Terus masalahnya apa ?

Masalahnya adalah saya mengaktifkan paket ini di lokasi tempat saya menggunakan paket namun ketika digunakan kuotanya sangat lambat terkesan berada di luar lokasi pengaktifan paket.

Ini sangat menggangu dan bikin kesel karena tujuan membeli paket ini adalah agar mendapat kuota besar dengan harga murah.

Tapi kalau mengalami kendala seperti ini maka terkesan mengada-ngada.

Lalu bagaimana cara mengatasi kuota internet lokal telkomsel yang lambat dan tidak bisa digunakan.

Cara Mengatasi Paket Internet Lokal yang Lelet

Untuk menatasi hal ini kita perlu catat baik-baik dahulu sebelum mengaktifkan paket ini.

Sebelum mengaktifkan, kamu haarus benar-benar memikirkan lokasi dimana kamu akan menggunakan kuota itu sampai habis.

Contohnya kamu mau menggunakan kuota internet lokal sampai habis di rumah maka kamu aktifkannya di rumah.

Jangan aktifkan di tempat kerja, karena jika kamu menggunakannya di rumah ggak akan bisa, kalau bisa pun akan sangat menyebalkan lambatnya.

Nah, jika sudah benar-benar yakin mau mengaktifkan di suatu lokasi maka segera aktifkan.

Bagi kamu yang sudah terlanjur mengaktifkan di luar lokasi tempat kamu memakai kuota tersebut bisa melakukan tips ini agar bisa di gunakan.

Tips memakai internet lokal yang di aktifkan di luar lokasi

  • Selalu lakukan pengecekan ke *888# setiap internet mengalami gannguan : biasanya internet lokal yang di gunakan di luar lokasi akan serasa kita gak punya paket internet, lambat banget, bahkan gak bisa digunakan. Nah untuk merefresh ini silahkan pengecekan setiap mengalami lambat ... biasanya setelah kamu cek dan menerima notifikasi SMS maka internet berjalan normal lagi....lakukan ini terus menerus
  • Ketika mengguanakan internet lokal, buka aplikasi MyTelkomsel dan jangan di tutup... Biasanya aplikasi mytelkomsel akan lancar di buka menggunakan kuota lokal (kesel ya 😈) namun ketika kita tutup dan kita mulai browsing atau buka sosmed kuota lokal akan lelet lagi...nah cara ini bisa kamu lakukan sehingga sinyal yang akan di gunakan ke Mytelkomsel bisa kita manfaatkan untuk melakukan aktifitas lain

Oke, itulah catatan pengalaman saya menggunakan kuota lokal Telkomsel yang bisa dishare disini semoga kamu yang kepikiran mau membeli bisa tercerahkan ya, aamiin, terimakasih sudah membaca. Jangan lupa share ke teman kamu.

Download Edaran Permendikbud No. 14 Tahun 2019

Permendikbud No. 14 Tahun 2019 edaran resminya download di artikel ini !

Pada tanggal 10 Desember 2019 Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan

Mengeluarkan sebuah peraturan baru untuk para guru

Peraturan tersebut tertuang dalam sebuah edaraan yang dituju kan ke

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/kota di seluruh Indonesia

Isinya terkait penyederhanaan Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Edaran ini sebagai bentuk tindak lanjut dari Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan pelaksanaan kurikulum 2013.

Download Edaran Permendikbud No. 14 Tahun 2019 


Berikut point-point yang tercantum di dalamnya :

  1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada murid.
  2. Bahwa dari 13 (tiga belas) komponen RPP yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, yang menjadi komponen inti adalah tujuan pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, dan penilaian pembelajaran (assessment) yang wajib dilaksanakan oleh guru, sedangkan komponen lainnya bersifat pelengkap.
  3. Sekolah, kelompok guru mata pelajaran sejenis dalam sekolah, Kelompok Kerja Guru/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (KKG/MGMP), dan individu guru secara bebas dapat memilih, membuat, menggunakan, dan mengembangkan format RPP secara mandiri untuk sebesar-sebesarnya keberhasilan belajar murid.
  4. Adapun RPP yang telah dibuat tetap dapat digunakan dan dapat pula disesuaikan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka l, 2, dan 3.
Untuk lebih jelasnya silahkan download edaran tersebut pada link berikut ini : unduh edaran

Nah itulah isi dari Edaran Permendikbud No.14 Tahun 2019 yang bisa Bapak Ibu guru unduh dan pahami. Semoga postingan ini bermanfaat dan jangan lupa share ke guru-guru lain supaya mereka tahu juga. Terimakasih, wassalamualaikum.

Komponen RPP Format FKIP Unila

FKIP Unila memiliki format RPP - sama dengan kampus-kampus negeri lainnya yang memiliki jurusan pendidikan.

Di jurusan pendidikan, mahasiswanya di tuntut dan wajib untuk mahir dalam membuat sebuah rencana mengajar yang di sebut RPP.

Universitas Lampung pun memiliki format tersendiri terkait bagian yang ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

Format ini akan menjadi acuan dari mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di kampus tersebut dalam membuatnya.

Nah setelah saya lihat komponen format tersebut bisa di nilai kalau sangat mendekati yang ada dalam permendikbud tentang standar proses.

Dimana dalam sebuah rpp harus memiliki komponen yang sudah di tetapkan dan tidak boleh kurang satu pun namun boleh di tambahkan sesuai dengan keadaan sekolah.

Lalu, apa saja komponen yang disajikan oleh unila dalam menekankan mahasiswa keguruan nya untuk membuat RPP ? berikut jabarannya :

Komponen RPP Format FKIP Unila 


Melalui situs resmi FKIP UNILA kamu bisa mendownload format RPP ini secara gratis baik bagi mahasiswa maupun praktisi pendidikan untuk di jadikan acuan dalam membuat sebuah rancangan pelaksanaan pembelajaran baik sekolah tingkat dasar (SD), tingkat menengah (SMP, maupun tingkat atas (SMA/K).

Dalam lampiran format rpp yang di sediaakan oleh kampus hijau ini memuat point-point ; identitas, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, Langkah‐langkah Kegiatan Pembelajaran (Skenario Pembelajaran), sumber belajar, penilaian, pengesahan yang terdiri dari tanda tangan si pembuat rpp dan kepala sekolah.

Poin-poin ini masih ada jabarannya lagi secara mendetail dan terstruktur dalam menjelaskan fungsi dari tiap poin dan sub poin turunannya.  Agar lebih jelas silahkan pahami pada penjabaran di bawah ini :

Komponen 1, Identitas

Pada identitas terdapat 12 bagian yang menjelaskan hal ini seperti berikut ini :

  1. Nama Sekolah 
  2. Mata Pelajaran/Tema (topik) 
  3. Kelas/Semester 
  4. Satandar Kompetensi 
  5. Kompetensi dasar 
  6. Indikator 
  7. Indikator Kognitif Produk 
  8. Indikator Kognitif Proses 
  9. Indikator Psikomotor 
  10. Indikator Afektif Karakter 
  11. Indikator Afektif Keterampilan Sosial 
  12. Alokasi Waktu 

Komponen 2, Tujuan Pembelajaran

Dalam bagian ini terdapat 5 hal yang menjelaskan terkait hal ini yaitu :

  1. Kognitif Produk 
  2. Kognitif Proses 
  3. Psikomotor 
  4. Afektif Karakter 
  5. Afektif Keterampilan Sosial

Komponen 3, Materi Pembelajaran

Dalam materi pembelajaran ini uraikan secara rinci (tidak hanya judul dan subjudul). Materi pembelajaran yang disajikan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan pada poin (2) tujuan pembelajaran.

Komponen 4, Metode Pembelajaran

Tuliskan metode pembelajaran yang akan digunakan dan jelaskan mengapa metode tersebut yang digunakan. Metode yang dipilih ini mestinya tidak perlu terlalu banyak karena guru akan mengalami kesulitan ketika membuat skenario pembelajaran (langkah‐langkah pembelajaran).

Komponen 5, Langkah‐langkah Kegiatan Pembelajaran (Skenario Pembelajaran)

Uraikan langkah‐langkah pembelajaran secara rinci (skenario pembelajaran) sesuai dengan metode pembelajaran yang dipilih. Apabila dalam menetapkan metode pembelajaran (poin D) lebih dari satu maka skenario dari masing‐masing metode tersebut harus jelas.

  1. Kegiatan Pendahuluan
  2. Kegiatan Inti
  3. Kegiatan Penutup

Komponen 6, Sumber Belajar

Beberapa hal yang perlu dicantumkan pada sumber belajar antara lain:

  • Alat pembelajaran : Tuliskan secara rinci alat apa saja yang digunakan dalam pembelajaran termasuk jumlahnya.
  • Bahan pembelajaran : Tuliskan secara rinci bahan apa saja yang digunakan dalam pembelajaran termasuk jumlahnya.
  • Media pembelajaran (program presentasi pembelajaran) : Sajikan sebagai lampiran RPP.
  • Peraga pembelajaran : Sajikan sebagai lampiran RPP.
  • Sumber belajar non‐IT : Sumber belajar non‐IT ini dapat berupa buku atau bahan cetak lainnya yang dapat digunakan sebagai sumber belajar. Cara penulisannya sbb.
    • Nama penulis. Tahun. Judul buku (dicetak miring). Kota penerbit. Nama Penerbit. Bab. Halaman.
  • Sumber belajar IT : Sumber belajar IT ini dapat berupa rujukan yang diambil dari internet. Apabila mengambil dari internet maka bahan tersebut harus diprint dan disajikan sebagai lampiran RPP.
  • Buku siswa : Buku siswa dibuat oleh guru. Dalam membuat buku siswa dapat menggunakan bahan yang terdapat pada poin sumber belajar non it dan it. 
  • LKS : Dalam membuat LKS harus mengacu pada tujuan, skenario, dan materi pembelajaran. Saat membuat LKS perlu memanfaatkan alat, bahan, sumber belajar, dan buku siswa. Dengan LKS tersebut siswa dapat melakukan pengamatan, praktik, membuat laporan, berdiskusi, dan melakukan presentasi
Komponen 7, Penilaian
  • Strategi penilaian 
    • Penugasan (PR/Proyek) 
    • Tes 
    • Nontes
  • Instrumen Penilaian
    • Instrumen penugasan dan rubriknya, disertakan (dilampirkan)
    • Instrumen tes dan rubriknya
    • Instrumen nontes dan rubriknya
    • Pedoman penilaian
Komponen 8, Pengesahan

Terdiri dari tanda tangan kepala sekolah dan guru (sebagai si pembuat rpp)

Baik bapak/ibu guru, itulah postingan kali ini tentang komponen RPP format FKIP Unila yang bisa kami sampaikan, semoga postingan ini bisa menjadi referensi bagi bapak/ibu guru semua dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sebagai syarat dalam melakukan kbm di kelasmaupunluar kelas.Terimakasih sudah berkunjung jangan lupa bagikan ke guru lain jika ini bermanfaat terimakasih. wasalamualaikum. 

Kata kunci pilihan : komponen rpp k13 dan penjelasannya, komponen rpp k13 terbaru, komponen rpp abad 21, komponen rpp ktsp, komponen rpp 1 lembar, komponen rpp k13 revisi 2019, komponen rpp terbaru 2020,  3 komponen rpp.

Istilah Penting Dalam Pembelahan Mitosis

Untuk paham tentang materi pembelahan mitosis pada kelas 9 semester 1, kamu perlu memahami kata kunci penting dalam pembelahan mitosis. Berikut istilah penting tersebut:

1. Sel-sel somatik adalah 

  • Sel tubuh 
  • Kata soma (yunani) artinya tubuh
  • Pada manusia sel somatik memiliki 46 kromosom, yang terbagi menjadi 23 pasang genom.
  • Jenis sel yang membentuk suatu organisme, kecuali sel gamet

sumber : wix(dot)com

2. Kromosom adalah

  • Bahasa yunani: chroma (warna) dan soma (badan)
  • Disusun oleh {asam nukleat (nucleic acid) ⇒ berupa DNA, RNA} dan {protein}
  • Berfungsi sebagai informasi genetik
  • Terletak di dalam inti sel eukariota

sumber gamber : utakatikotak
3. Diploid (2n) adalah

  • Jumlah kromosom (berpasangan) yang dimiliki oleh sel anakan hasil pembelahan mitosis
  • Jumlah macam kromosom disebut ploid atau set, seperangkat atau genom. Didalam sel tubuh setiap kromosom berpasangan, berarti terdiri dari 2 set sehingga disebut diploid
sumber gambar : bodell(dot)mtchs(dot)org

4. Profase

5. Metafase,

6. Anafase

7. Telofase

Bonus

Asam Nuklead adalah 

  • Molekul biokimia yang kompleks
  • Memiliki bobot molekul yang tinggi
  • Disusun dari rantai nukleotida
  • Mengandung informasi genetik
  • Contoh terkenal dari asam nuklead yaitu DNA dan RNA

sumber : National Human Genome Research Institute

Demikianlah postingan kali ini tentang Istilah Penting Dalam Pembelahan Mitosis. Post ini dibuat agar kamu yang akan mempelajari pembelahan mitosis lebih cepat paham nantinya. Terimakasih sudah berkunjung.

Pengertian Kompetensi, Dan Kompetensi Dasar (KD)

Pada post kali ini kita akan membahas KD

KD adalah singkatan dari Kompetensi Dasar 

Untuk memahami KD pertama-tama kita jabarkan dulu pengertian Kompetensi

Definisi Kompetensi berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 adalah :

"Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu"

Jika kita amati ada 3 point utama dalam kompetensi yaitu : sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Ketiga point ini harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai peserta didik setelah mempelajari :

  • Suatu muatan pelajaran
  • Menamatkan suatu program
  • Menyelesaikan satuan pendidikan (formal / non-formal)

Sekarang kita sudah ada acuan jika seseorang belajar/mengikuti suatu program/mengikuti suatu pendidikan formal/non-formal goal akhirnya adalah harus memiliki/ menghayati/ menguasai sebuah kompetensi.

Baca juga : 4 aspek kompetensi inti dalam rpp

Lalu Apa Itu Kompetensi Dasar ?


Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh Peserta Didik melalui pembelajaran. Pengertian ini tercantum di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013.

Dalam KD ada point penting, yaitu kemampuan dalam mencapai KI ketika selesai mengikuti pembelajaran.

Jika kemampuan dasar ini tidak tercapai maka bisa dibilang pembelajaran yang dilakukannya mengalami kegagalan atau belum tercapai.

Sedangkan dalam Permendikbud No.24 Tahun 2016 Tentang KI dan KD pasal 2. bahwa yang namanya Kompetensi Dasar adalah :

"Kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti"

Demianianlah postingan ini tentang pengertian kompetensi dan kompetensi dasar yang bisa kami jabarkan. Semoga bisa membantu dan memberi manfaat bagi guru semua, aamiin. terimakasih sudah berkunjung di blog ini. Salam

Kata kunci pilihan : contoh kompetensi dasar, fungsi kompetensi dasar, contoh kompetensi dasar dan indikator kurikulum 2013, contoh standar kompetensi dan kompetensi dasar, pengertian kompetensi dasar kurikulum 2013, perbedaan standar kompetensi dan kompetensi dasar, kompetensi inti dan kompetensi dasa.

Download Permendikbud No.24 Tahun 2016 Tentang KI dan KD

Kurikulum 2013 dan K13 revisi adalah kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini.

Dimana sudah hampir seluruh sekolah menggunakan kurikulum ini sebagai acuan dalam KBM di kelas.

Didalam kurikulum 2013/Revisi terdapat yang namanya KD dan KI.

KI singkatan dari Kompetensi Inti dan KD merupakan singkatan dari Kompetensi dasar.

Keduanya merupakan bagian terpenting didalam K13 yang harus guru pahami terutama jika ingin membuat RPP yang sesuai arahan pemerintah.

Didalam dunia pendidikan Kompetensi Inti sering disebut juga dengan KI1, KI2, KI3, dan KI4.

Mengapa begitu ? karena memang terdiri dari 4 aspek yang yang harus dicapai.

Sedangkan untuk Kompetensi Dasar adalah poin yang harus dikembangkan oleh guru yang akan berbeda-beda setiap KDnya dan untuk materi yang berbeda juga.

Semua hal diatas telah di jabarkan dalam Permendikbud No.24 Tahun 2016, dalam edaran tersebut membahas pasal untuk KI dan KD.

Guru sebaiknya membaca edaran tersebut sebagai acuan dan informasi agar lebih paham sehingga tidak salah arah apabila mengaplikasikannya.

Gambaran Singkat Permendikbud No.24 


Dalam edaran tersebut halaman 3, bab II tercantum Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada pasal 2 yaitu:

Pasal 2 

  1. Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas.
  2. Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.
  3. Kompetensi inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :
    • a. kompetensi inti sikap spiritual;
    • b. kompetensi inti sikap sosial;
    • c. kompetensi inti pengetahuan; dan
    • d. kompetensi inti keterampilan.
  4. Kompetensi dasar pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan materi pembelajaran untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.
  5. Kompetensi inti dan kompetensi dasar digunakan sebagai dasar untuk perubahan buku teks pelajaran pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

    Jika ingin mendapatkan edaran tersebut, silahkan klik link berikut ini : Unduh Edaran 

    Demikianlah postingan kali ini tentang gambaran singkat Permendikbud no.24 Tahun 2016 tentang KI dan KD yang bisa dibahas. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan referensi oleh guru, aamiin. Terimakasih.

    Keyword pilihan : download KI, download KD, Penelusuran yang terkait dengan Permendikbud No.24 Tahun 2016, permendikbud no. 24 tahun 2016 tentang rpp, lampiran 18 permendikbud no 24 tahun 2016 pdf, silabus permendikbud no. 24 tahun 2016 pdf, permendikbud no 24 tahun 2016 lampiran 24 31 dan 40, permendikbud no 24 tahun 2016 matematika, permendikbud no. 37 tahun 2018 tentang perubahan atas permendikbud no. 24 tahun 2016, contoh rpp permendikbud no. 24 tahun 2016, permendikbud no. 24 tahun 2018

    4 Aspek Kompetensi Inti (KI) yang ada Di RPP

    Bagian penyusun RPP pertama telah kita bahas.

    Bagian itu adalah identitas yang perlu dicantumkan dalam RPP.

    Karena sebuah perencanaan pembelajaran yang baik adalah mencantumkan point-poin penysun RPP.

    Jika salah satu saja tidak dicantumkan, maka bisa dipastikan kalau rencana pembelajaran tersebut kurang rekomendasi untuk diikuti.

    Nah, yang akan kita bahas kali ini adalah bagian penyusun RPP selanjutnya yang bernama Kompetensi Inti atau yang sering disingkat KI. 

    Kompetensi Inti ini yang menjadi acuan untuk hal pokok yang harus dicapai oleh siswa terkait 4 aspek.

    4 aspek ini harus dicapai oleh siswa, dimana guru harus memfasilitasinya melalui pembelajaran terkait materi yang disampaikan.

    Lalu apa saja 4 Aspek komptensi inti tersebut ?


    Berikut jabarannya 

    Dalam kompetensi inti yang diberlakukan dalam kurikulum 2013 atau K13 terdapat 4 aspek yaitu :

    Aspek 1, Spiritual

    Apa itu aspek spiritual ?

    Adalah aspek pertama dalam KI yang harus dicapai oleh siswa. 

    Aspek ini mencakup spiritual bermoral yang harus selalu ada dalam diri siswa dalam menanggapi / memikirkan ilmu yang didapat.

    Dengan aspek ini diharapkan siswa bisa menghubungkan bahwa semua yang ada di dunia ini merupakan ciptaan Tuhan dan harus dimanfaatkan dan digunakan sebagaiman mestinya.

    Dengan adanya aspek ini juga agar siswa tidak menggunakan ilmu yang didapaat secara kurang baik atau tidak sesuai dengan norma hukum maupun norma adat karena sudah sadar kalau semua harus dipertanggung jawabkan kelak.

    Aspek 2, Sosial

    Aspek sosial adalah aspek kedua yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran yang tercantum didalam RPP yang dibuat oleh Guru.

    Aspek sosial ini akan menjembatani siswa dalam kegiatan sosial didalam kelas dimana siswa harus mampu bersosialisasi baik dengan teman, guru, dan warga lingkungan di sekolah.

    Aspek ini dapat dinilai oleh guru terutama dalam kegiatan kelompok yang diperintahkan oleh guru dan apa peran siswa yang bersangkutan di dalam kelompok tersebut.

    Aspek 3, Pengetahuan

    Aspek selanjutnya adalah aspek pengetahuan yang ada dalam RPP.

    Aspek ini merupakan aspek utama dan yang pertama dijabarkan dalam kegiatan pembelajaran.

    Penjabaran aspek pengetahuan yang harus dicapai untuk materi pada pertemuan tersebut ditentukan berdasarkan Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

    Untuk penilaiannya bisa menggunakan soal pilihan berganda, essay, atau lisan yang tentunya harus disesuaikan dengan materi yang ada.

    Aspek 4, Keterampilan

    Aspek keterampilan adalah keterampilan yang harus dicapai oleh siswa terkait materi yang dipelajari. 

    Banyak yang salah kalau keterampilan merupakan keterampilan praktek. Tidak sebatas itu, aspek keterampilan ini lebih tepatnya adalah keterampilan apa yang harus siswa capai pada materi yang dipelajari.

    Sebagai contoh materi pembuatan makalah maka keterampilan siswa yang harus dicapai adalah keterampilan siswa dalam membuat makalah tersebut.

    Baca juga : persiapan sebelum membuat RPP

    Atau pada materi mikroorganisme misalnya, maka jika KD mengharuskan siswa terampil dalam menggunakan alat-alat pengamatan dalam mengamati mikroorganisme yang ada pada materi. maka guru harus membuat pembelajaran Praktek untuk itu.

    Jadi untuk keterampilan tidak sebatas pada praktek saja, karena keterampilan tidak harus dilakukan menggunakan praktek secara langsung.

    Untuk informasi secara detail tentang Kompetensi Inti, Guru bisa membacanya dalam "Permendikbud No. 24 Tahun  2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013" pada postingan berikut ini : Download Permendikbud No. 24 Tahun  2016

    Demikian postingan ini disampaikan terkait 4 aspek kompetensi inti yang ada di RPP, semoga bermanfaat dan bisa dimanfaatkan 

    Kata kunci pilihan : isi kompetensi inti, kompetensi inti sd, contoh kompetensi inti dan kompetensi dasar, kompetensi inti dan kompetensi dasar pdf, kompetensi inti paud, kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum 2013 doc, kompetensi inti smp, perbedaan kompetensi inti dan kompetensi dasar

    Bagian-bagian Identitas Di RPP Dan Contohnya

    Sebelumnya kita sudah bahas bagian penyusun RPP

    Yang bisa guru baca pada postingan tersebut dan usahakan di hapal

    Pada artikel itu dijabarkan 10 komponen yang harus ada di dalam sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

    Di pos kali ini adalah lanjutan dari artikel tersebut untuk memfokuskan membahas identitas yang merupakan salah satu bagian penting di RPP.

    Informasi ini sangat berguna untuk guru sebelum membuat perencanaan pembelajaran yang akan dilakukan di dalam kelas bersama siswa.

    Sebagai pengingat kembali bahwa untuk menghasilkan Rencana Pembelajaran yang baik dan benar, guru harus benar-benar khatam apa itu RPP.

    Oleh sebab itu blog ini mencoba membahas secara bertahap dan secara sederhana dengan bahasa yang ringan agar yang membacanya lebih mudah memahaminya.

    Lalu, apa itu Identitas dalam RPP ?

    Sesuai dengan katanya, yaitu identitas yang berarti sesuatu yang memuat beberapa informasi agar mempermudah si pembaca mengetahui sebuah berkas.

    Nah, dalam RPP juga dibutuhkan identitas dengan tujuan yang sama pada dokumen-dokumen atau surat-surat lainnya.

    Identitas didalam sebuah RPP mencakup:

    1. Nama satuan pendidikan/sekolah
    2. Mata pelajaran
    3. Kelas
    4. Semester
    5. Alokasi waktu
    6. Bisa ditambahkan nama guru, tanggal dan waktu

    Identitas ini diletakan di bagian paling atas pada sebuah RPP, dimana dalam penulisannya dapat menggunakan kalimat tebal atau biasa.  Ada juga beberapa format yang menggunakan tabel untuk bagian ini.

    Jadi tergantung format mana yang akan digunakan dan berlaku di satuan pendidikan yang guru jalani. Karena yang terpenting adalah bagian ini dicantumkan didalam sebuah rencana pembelajaran.

    Mengapa identitas diperlukan? Tujuannya agar mempermudah guru dalam menemukan dokumen ini dan apabila ada pemeriksaan dari dinas pendidikan, guru dapat dengan mudah menunjukan. Selain itu hal terpenting dengan dibuatnya identitas ini adalah untuk membedakan mana RPP untuk semseter dan jenjang kelas yang dituju oleh RPP.

    Berikut contoh format identitas yang ada di berbagai RPP

    Contoh 1

    Contoh 2

    Contoh 3

    Demikianlah postingan kali ini yang membahas tentang identitas RPP yang perlu dicantumkan oleh guru di RPP yang dibuat. Semoga ini bisa bermanfaat dan jangan lupa bagikan ke guru lainnya supaya semua tahu. Terimakasih sudah mampir. Wassalamualaikum.

    Kata kunci pilihan : bagian-bagian rpp, identitas rpp, cara membuat identitas rpp, bagian-bagian identitas pada rpp, fungsi identitas rpp, identitas rpp diletakan dimana ? 

    Bagian-bagian Penyusun RPP

    Mari kita pahami bagian penyusun RPP.

    Sama seperti jika kita ingin membuat sebuah makalah misalnya.

    Maka dalam makalah itu terdapat bagian-bagian penyusunnya sehingga terbentuk sebuah makalah yang utuh. 

    Nah, begitu juga ketika ingin membuat sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, maka ada bagian-bagian penyusunnya yang harus guru ketahui.

    Sebenarnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran itu terdiri dari apa saja sehingga tercipta sebuah RPP yang baik dan benar sebagai pedoman guru dalam mengajar?

    Mari kita bahas pada postingan kali ini.

    Baca juga : pengertian RPP dan fungsinya untuk guru dan siswa

    RPP Tersusun Dari Apa ?


    RPP tersusun dari beberapa bagian mulai dari cover hingga lampiran, ini RPP yang lengkap dan sangat dianjurkan namun tidak wajib. Mengapa ? karena untuk cover bisa di buat untuk 1 semester sebagai muka kumpulan dari RPP.

    Namun tidak dilarang juga jika seorang guru ingin membuat 1 RPP dengan 1 cover maka lebih baik dan lebih dianjurkan, karena sebenarnya untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran itu harus dibuat satu persatu dan disesuaikan dengan kondisi siswa dan kelas.

    Baca juga : Persiapan sebelum membuat RPP

    Masalahnya banyak guru yang membuat RPP sekali gus untuk satu semester bahkan satu tahun ajaran dan parahnya lagi ini merupakan hasil download maupun meminta joki untuk membuatnya. Padahal RPP harus dibuat oleh guru yang bersangkutan sendiri karena gurulah yang faham apa kebutuhan siswa dan kelas yang ia emban.

    Semoga dengan membaca artikel diblog ini akan banyak guru yang sadar bahwa pentingnya RPP untuk dibuat sendiri bukan hasil download ataupun hasil joki. Karena hal itu akan berdampak buruk bagi siswa dan pendidikan Indonesia kedepannya.

    Mengapa banyak guru yang malas membuat RPP ?

    Sebenarnya ada banyak hal mulai dari tidak ada waktu atau belum mengerti apa itu RPP.

    Padahal membuat RPP itu sangat mudah jika guru tahu point penting sebuah RPP dan bagian-bagian penyusunnya.

    Berikut ini bagian-bagian penyusun RPP yang wajib guru ketahui agar mempermudah dalam membuatnya.

    Bagian-bagian penyusun RPP

    1. Identitas 
    2. KI
    3. KD
    4. Indikator pencapaian kompetensi
    5. Tujuan Pembelajaran
    6. Materi Pembelajaran
    7. Model dan Metode Pembelajaran
    8. Sumber dan Media Pembelajaran
    9. Kegiatan pembelajaran
    10. Penilaian
    Oke, guru harus menghafalkan terlebih dahulu bagian-bagian itu sebelum membuat sebuah RPP. Mengapa harus di hafal ? karena jika seorang guru hafal maka akan lebih muda bagi ia untuk membuat RPP dikemudian hari.

    Untuk penjabaran dan contoh dari setiap bagian tersebut akan kita bahas di postingan lain supaya guru lebih mudah dalam memahaminya.

    Demikianlah postingan kali ini seputar kerangkah penysusun RPP yang bisa guru terapkan ketika akan membuatnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu guru sekalian, aamiin. Terimakasih sudah mengunjungi blog ini dan jangan lupa untuk bertanya di kolom komentar jika ada pertanyaan dan share ke sesama guru. Salam

    Kata kunci pilihan : bagian rpp, cara membuat rpp, rpp yang baik dan benar, contoh rpp, prosedur pembuatan rpp, rpp kurikulum 2013, rpp ktsp, rpp 2013 ipa, contoh rpp ipa terbaru, contoh rpp smp ipa

    Persiapan Sebelum Membuat RPP

    Sebelumnya kita sudah membahas apa itu RPP dan Fungsinya

    Pada postingan kali ini, akan menerangkan terkait apa saja persiapan yang harus disediakan sebelum membuat sebuah RPP

    Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran sudah kita ketahui manfaatnya sangatlah penting bagi seorang guru maupun siswa saat kegiatan KBM berlangsung.

    Kegiatan Belajar Mengajar yang berpedoman pada RPP akan terarah dan sesuai dengan indikator yang menjadi target pencapaian untuk materi yang harus dimengerti oleh siswa.

    Sebagai contoh jika untuk materi kelas 9 bab 1 Sistem Reproduksi Pada Manusia maka seorang guru harus menetapkan indikator pencapaian kompetensi untuk materi ini yang harus dicapai semua siswa.

    Indikator juga harus dibuat sesuai sub bab yang ada di bab bersangkutan. Misalkan untuk bab diatas maka terdapat sub bab yaitu:

  1. Pembelahan Sel
  2. Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusia
  3. Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia dan Upaya Pencegahanya
  4. Nah, untuk sub-bab ini harus dibuat apa yang harus dicapai siswa sehingga ketika nanti siswa sudah selesai mengikuti pembelajaran bisa mengerjakan tugas/soal materi tersebut, serta pemahaman terhadap ilmunya terlaksana.

    Untuk itulah sebuah RPP sangatlah penting untuk dibuat oleh guru sebelum mengadakan kegiatan pembelajaran dikelas. Dan dalam pembuatan RPP juga harus baik dan tidak sembarangan. Untuk membuat RPP yang baik maka diperlukan persiapan.

    Persiapan Sebelum Membuat RPP 


    Jika berbicara persiapan tentunya berhubungan dengan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya. Jika ingin membuat RPP maka alat dan bahan yang dibutuhkan sudah pasti yaitu Kompetensi Dasar atau disingkat dengan KD.

    Bagaimana KD kita dapat ? didapat dari kemendikbut yang diedarkan kesekolah-sekolah atau bisa juga langsung mendownloadnya di internet. namun perlu diperhatikan juga kalau setiap KD dalam kurikulum itu akan beda. Sebagai contoh Kurikulum 2013 memiliki KD yang berbeda dengan Kurikulum KTSP atau KBK.

    Gunakan KD sesuai kurikulum yang berlaku di Indonesia dan sekolah tempat guru mengajar. Jika kurikulum yang berlaku di Indonesia adalah 2013 Revisi namun sekolah guru masih menggunakan 2013 sebelum revisi maka gunakan yang belum revisi, namun tetap pelajari revisi terbaru sehingga guru tidak tertinggal informasi.

    Guru juga harus aktif dalam forum pengembangan diri seperti KKG atau sebagainya yang mana biasanya didalam forum tersebut akan ada yang memberikan info terkait perkembangan pendidikan di Indonesia, selain itu peran kepala sekolah juga sangatlah penting agar info yang beredar cepat tersampaikan ke guru.

    Oke demikianlah postingan kali ini tentang Persiapan apa saja yang dibutuhkan sebelum membuat sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang bisa di share. Semoga info ini bermanfaat bagi guru-guru semua dan jangan lupa tulis dikolom komentar jika ada pertanyaan. terimakasih. Wassalamualaikum.

    Kata kunci pilihan : cara membuat RPP, tips membuat RPP, RPP, bagaimana membuat rpp, RPP yang baik dan benar, contoh RPP 2013, contoh rpp IPA

    Apa itu RPP ? dan Apa Fungsinya

    RPP adalah singkatan dari Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran. 

    Dibuat oleh guru sehari atau jauh-jauh hari sebelum masuk ke dalam kelas

    Rencana guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran baik di kelas atau luar kelas harus ada senjatanya

    Senjatanya salah satunya ya RPP ini, dimana semua alur kegiatan di hari itu akan mengikuti apa yang di tulis di dalam pedoman mengajar ini.

    Jika guru tidak membuat. Ketika mengajar akan kurang maksimal dan tidak adanya indikator yang harus dicapai bagi siswa-siswi yang mengikuti KBM tersebut.

    Kalau kurang maksimal mengajarnya, maka materi tidak bisa dipahami oleh semua murid karena yang paham pasti anak-anak yang memiliki kecerdasan yang tinggi saja, sedangkan siswa biasa akan kesulitan.

    Dari jabaran saya diatas sebenarnya kita sudah bisa mengambil sebuah point penting dan bisa kita jadikan sebagai fungsi dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) itu.

    Fungsi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 


    Fungsi dari sebuah RPP bisa dibagi menjadi dua terkait manfaatnya yaitu :

    • Fungsi bagi guru
    • Fungsi bagi siswa

    Untuk guru fungsinya sebagai pedoman dan acuan dalam mengajar, dimana kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan pembuka, kegiatan inti, sanpai kegiatan penutup harus di rencanakan dan di tuangkan kedalam RPP ini.

    Fungsi untuk siswa yaitu seluruh siswa dalam kelas dapat mengerti pelajaran yang diajarkan pada saat ini yang mengacu dari RPP. Karena sebuah RPP yang baik harus menggunakan metode pembelajaran yang baik, tepat, smart, dan efisien untuk seluruh siswa yang memiliki berbagai latar belakang dan tingkat intelejensi yang berdeda-beda.

    Kesimpulannya adalah RPP harus dibuat oleh guru (wajib) hukumnya sebelum mengajar dan berfungsi sebagai acuan dalam kegiatan belajar mengajar pada hari itu dan untuk satu KD yang telah ditetapkan oleh pemerintah (kemendikbut/dikti).

    Terimakasih sudah berkunjung di blog saya ini, jangan lupa tulis komentar jika ada pertanyaan. Jika suka silahkan share juga ke teman-teman kamu ya. Salam guru IPA.

    Belajar TIU CPNS #1 - Bilangan Berpangkat (Eksponen)

    Belajar TIU CPNS - Pada postingan pertama ini tentang soal Calon Pegawai Negeri Sipil 2021 kita akan membahas tentang Bilangan Eksponen / b...